Kamis siang kemarin (9/5), warga masyarakat di sekitar sungai Serayu Banjarnegara kembali dikagetkan saat mereka melihat ribuan ikan di sungai Serayu tiba-tiba muncul ke permukaan air. Keadaan di sekitar sungai menjadi ramai saat warga masyarakat berbondong-bondong menuju ke sungai untuk mencoba menangkap ikan-ikan yang sudah  terlihat lemah dan sekarat. Dengan alat-alat seadanya mereka mencoba menangkap ikan-ikan tersebut.

    Kejadian ikan sekarat ini berlangsung ketika warna air sungai Serayu yang awalnya agak jernih tiba-tiba  berubah menjadi berwarna coklat pekat dan begitu keruh. Perubahan warna ini terjadi karena kiriman lumpur dari sungai Tulis yang merupakan salah satu anak sungai dari sungai Serayu. Sungai Tulis sendiri  berhulu di daerah pegunungan utara Banjarnegara yang saat ini memiliki kondisi hutan dan lahan hijau yang sudah mulai memprihatinkan.

    Diduga, ribuan ikan di sungai Serayu sekarat karena kekurangan oksigen saat kondisi air sungai Serayu dipenuhi dengan lumpur. Warga masyarakat sendiri berani menceburkan diri ke sungai Serayu, meskipun airnya begitu keruh tapi debit air tidak bertambah tinggi. Bahkan banyak anak kecil yang ikut menceburkan diri ke sungai Serayu untuk menangkap ikan sembari mereka bermain-main. Rata-rata dari setiap orang bisa menangkap 5-10 Kg ikan yang terdiri dari berbagai jenis ikan mulai dari lele, melem, gurameh, tawes dan jenis-jenis ikan lainnya.

Berburu ikan di sungai Serayu

Menangkap ikan di sungai Serayu

Ikan sungai Serayu

Berburu ikan di sungai Serayu

Ikan sungai Serayu

Gendong anak di sungai Serayu

Banjir lumpur sungai Serayu

Banjir lumpur sungai Serayu

Menangkap ikan di sungai Serayu